Sifat-sifat Orang-orang Munafik

 

Bismillaahir Rohmaanir Rohiim (QS Al-Fatihah, 1:1)
orang-orang munafik
Orang-orang munafik dikenali dari sifat-sifat mereka yang buruk. Di antaranya ialah: pendusta, suka bersumpah palsu, sombong, kikir, tidak menepati janji, dan suka membuat kerusakan di muka bumi.
Sifat yang paling menonjol pada orang munafik, adalah suka berdusta.
“Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata: “Kami mengakui, bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah.” Dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya; dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta.” (QS Al-Munaafiquun, 63:1)
Pada posisi terjepit mereka bersumpah, hanya untuk cari aman saja. Tapi bila mereka kuat,  dengan segala cara mereka selalu menghalangi orang beriman untuk beribadah.
“Mereka itu menjadikan sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.” (QS 63:2)
Sebenarnya mereka itu tahu adanya Tuhan, yakni Allah Swt. Tapi mereka mengingkarinya, dan lebih suka menjadi kafir.
“Yang demikian itu adalah karena bahwa sesungguhnya mereka telah beriman, kemudian menjadi kafir (lagi) lalu hati mereka dikunci mati; karena itu mereka tidak dapat mengerti.” (QS 63:3)
Secara fisik mereka itu mempesona dan pandai bicara. Tapi selalu gelisah, curiga dan waspada. Mereka itulah musuh yang sebenarnya. Jadi waspadalah terhadap tipudayanya.
“Dan apabila kamu melihat mereka, tubuh-tubuh mereka menjadikan kamu kagum. Dan jika mereka berkata kamu mendengarkan perkataan mereka. Mereka adalah seakan-akan kayu yang tersandar. Mereka mengira bahwa tiap-tiap teriakan yang keras ditujukan kepada mereka. Mereka itulah musuh yang sebenarnya, maka waspadalah terhadap mereka; semoga Allah membinasakan mereka. Bagaimanakah mereka sampai dipalingkan dari kebenaran?” (QS 63:4)
Mereka itu sombong, tinggi hati, namun hatinya dikunci mati. Sehingga tidak mau diajak menuju ke jalan yang benar.
“Dan apabila dikatakan kepada mereka: Marilah beriman, agar Rasulullah memintakan ampunan bagimu, mereka membuang muka mereka dan kamu lihat mereka berpaling sedang mereka menyombongkan diri.” (QS 63:5)
Apa pun usahamu terhadap mereka akan sia-sia. Karena Allah telah menyediakan tempat yang khusus bagi mereka. Tiada ampunan baginya, nerakalah tempatnya.
“Sama saja bagi mereka, kamu mintakan ampunan atau tidak kamu mintakan ampunan bagi mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.” (QS 63:6)
Setiap ada kesempatan mereka selalu berusaha merusak dan memecah belah kesatuan kaum muslimin. Mereka terus berupaya menghalangi perbuatan baik, yang menjadi kewajiban orang beriman.
“Mereka orang-orang yang mengatakan (kepada orang-orang Anshar): “Janganlah kamu memberikan perbelanjaan kepada orang-orang (Muhajirin) yang ada di sisi Rasulullah supaya mereka bubar (meninggalkan Rasulullah).” Padahal kepunyaan Allah-lah perbendaharaan langit dan bumi, tetapi orang-orang munafik itu tidak memahami.” (QS 63:7)
Apa pun usaha mereka, Tuhan selalu melindungi orang yang beriman, beramal sholeh dan mohon perlindungan kepadaNya. Karena Dialah pusat sumber daya yang tiada bandingnya.
“Mereka berkata: “Sesungguhnya jika kita telah kembali ke Madinah, benar-benar orang yang kuat akan mengusir orang-orang yang lemah dari padanya.” Padahal kekuatan itu hanyalah bagi Allah, bagi RasulNya dan bagi orang-orang mukmin, tetapi orang-orang munafik itu tiada mengetahui.” (QS 63:7)
Salamun ‘alaikum (QS An-Nahl, 16:32), (QS Ar-Ra’d, 13:24)

0 komentar:

Posting Komentar