Sifat Manusia Menurut Al-Qur’an

 

Bismillaahir Rohmaanir Rohiim (QS Al-Fatihah, 1:1)

mengeluh
Surat Al-Ma´aarij (QS 70:19-30)
19. “Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.”
20. “Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah,”
21. “dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir,”
22. “kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat,”
23. “yang mereka itu tetap mengerjakan shalatnya,”
24. “dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu,”
25. “bagi orang (miskin) yang meminta dan orang yang tidak mempunyai apa-apa (yang tidak mau meminta),”
26. “dan orang-orang yang mempercayai hari pembalasan,”
27. “dan orang-orang yang takut terhadap azab Tuhannya.”
28. “Karena sesungguhnya azab Tuhan mereka tidak dapat orang merasa aman (dari kedatangannya).”
29. “Dan orang-orang yang memelihara kemaluannya,”
30. “kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak-budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.”
31. “Barang siapa mencari yang di balik itu, maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.”
32. “Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.”
33. “Dan orang-orang yang memberikan kesaksiannya.”
34. “Dan orang-orang yang memelihara shalatnya.”
35. “Mereka itu (kekal) di syurga lagi dimuliakan.”

Sifat-sifat manusia yang tercela

Surat Ar Ruum (QS 30:33-36)
33. “Dan apabila manusia disentuh oleh suatu bahaya, mereka menyeru Tuhannya dengan kembali bertaubat kepada-Nya, kemudian apabila Tuhan merasakan kepada mereka barang sedikit rahmat daripadaNya, tiba-tiba sebagian dari mereka mempersekutukan Tuhannya,”
34. “sehingga mereka mengingkari akan rahmat yang telah Kami berikan kepada mereka. Maka bersenang-senanglah kamu sekalian, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu).”
36. “Dan apabila Kami rasakan sesuatu rahmat kepada manusia, niscaya mereka gembira dengan rahmat itu. Dan apabila mereka ditimpa suatu musibah (bahaya) disebabkan kesalahan yang telah dikerjakan oleh tangan mereka sendiri, tiba-tiba mereka itu berputus asa.”
Salamun ‘alaikum (QS An-Nahl, 16:32), (QS Ar-Ra’d, 13:24)

0 komentar:

Posting Komentar